keterampilan dasar mengajar



Keterampilan Bertanya
Alasan Guru perlu Menguasai Keterampilan Bertanya:
  1. Guru Cenderung Mendominasi Kelas dengan metode ceramahya.
  2. Kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat tidak membiasakan anak bertanya.
  3. Pembelajaran PAKEM menuntut siswa aktif mental – intelektual.
  4. Anggapan bahwa pertanyaan guru hanya untuk menguji kemampuan siswa

Apa pertanyaan ?
G.A Brown & R. Edmondson (1984); mendefinisikan pertanyaan sebagai: “segala pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal (lisan)”.

Mengapa Bertanya ?
-      Tanggung Jawab Guru
-      Menilai Pembelajaran
-      Menilai Tingkat Kemajuan Siswa dan kelemahannya
-      Membimbing Siswa Memahami
-      Melatih Siswa dalam berbagai tingkat kesukaran
-      Dll

Fungsi Pertanyaan
Turney (1979) mengidentifikasi 12 Fungsi Pertanyaan:
  1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik.
  2. Memusatkan perhatian siswa pada masalah tertentu.
  3. Menggalakkan penerapan Belajar Aktif.
  4. Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri.
  5. Menstrukturkan tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung maksimal.
  6. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
  7. Mengkomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
  8. Menyediakan kesempatan bagi siswa  untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang informasi yang diberikan.
  9. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat mendorong mengembangkan proses berpikir.
  10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan teman atau pernyataan guru.
  11. Memberikan kesempatan untuk belajar berdiskusi.
  12. Menyatakan perasaan dan pikiran yang murni kepada siswa.

Keterampilan Bertanya Dasar
 Keterampilan Bertanya Dasar terdiri atas komponen-komponen:

  1. Pengungkapan pertanyaan jelas dan singkat
            Struktur kalimat sederhana dan kata-kata sudah dikenal siswa.

  1. Pemberian acuan
            dimaksudkan agar jawaban siswa terarah.
           
  1. Pemusatan
            Memfokuskan perhatian siswa pada inti masalah tertentu.
            Contoh:
            1) Sebutkan barang-barang yang biasanya dijual di   Supermarket.
      2) Di antara barang-barang yang dijual di Supermarket, mana yang paling    banyak menarik perhatian anak-anak?
  1. Pemindahan Giliran
            Satu pertanyaan yang kompleks dapat dijawab oleh beberapa orang siswa yang saling melengkapi jawaban atau saling memberi komentar. Teknik ini diharapkan akan mampu meningkatkan perhatian dan partisipasi siswa.
  1. Penyebaran
            Menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Beberapa pertanyaan yang berbeda ditujukan kepada siswa yang berbeda. Penyebaran secara acak.
  1. Pemberian Waktu Berpikir
            Setelah mengajukan pertanyaan hendaknya guru menunggu beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk menjawabnya. Kebiasaan menunjuk siswa yang akan menjawabnya terlebih dahulu tidak dibenarkan, karena tidak memberi waktu untuk berpikir.
  1. Pemberian Tuntunan
            Ketika siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru atau tidak ada yang menjawab, guru seyogyanya memberikan tuntunan yang memungkinkan siswa secara bertahap mampu memberika jawaban. Tuntunan dapat diberikan antara lain dengan cara:
            a. Memparafrase
                        Mengungkapkan kembali pertanyaan dengan cara lain yang lebih mudah dan sederhana, sehingga dapat dipahami oleh siswa
            b. Mengajukan pertanyaan lain yang lebih      sederhana yang menuntun siswa menemukan jawabannya.
            c. Mengulangi penjelasan/informasi sebelumnya yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan.

Keterampilan Bertanya Lanjut
n  Komponen Keterampilan Bertanya lanjut:
  1. Pengubahan Tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan.           
            Guru hendaknya mengajukan pertanyaan yang tergolong pada tingkat kognitif tinggi (taksonomi Bloom): pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi. Kata tanya: menyapa, bagaimana pendapatmu, jelaskan terjadinya dsb.
  1. Pengaturan urutan pertanyaan.
            Pertanyaan yang diajukan dimulai dari yang tingkat kognitifnya rendah ke tingkat kognitif tinggi, dari sederhana ke kompleks an dari sempit ke luas.
  1. Penggunaan Pertanyaan Pelacak
            Jika guru mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan jawaban yang diberikan siswa dianggap benar tetapi masih dapat dilengkapi lagi. Guru dapat mengajukan pertanyaan pelacak yang dapat membimbing siswa mengembangkan jawaban yang diberikan.
            Teknik pertanyaan pelacak:
  1. Meminta klarifikasi
  1. Meminta siswa memberi alasan
  1. Meminta kesepakatan pandangan siswa.
  1. Meminta ketepatan jawaban
  2. Meminta jawaban yang lebih relevan
  3. Meminta contoh
  4. Meminta jawaban yang lebih kompleks.
4.      Peningkatan terjadinya interaksi
            dapat dilakukan antar lain dengan:
  1. Menghindari atau mengurangi pertanyaan yang hanya dijawab oleh seorang siswa; sebagai gantinya siswa diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan tersebut dalam pasangan atau kelompok kecil.
  2. Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan sehingga guru bukan satu-satunya orang yang bertanya dalam kelas.
  3. Jika siswa mengajukan pertanyaan, berikan kesempatan siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut, sehingga terjadi interaksi antar siswa.

Prinsip Penggunaan
  1. Kehangatan dan keantusiasan
  2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan:
            a. mengulangi pertanyaan sendiri
            b. Mengulangi jawaban siswa
            c. menjawab pertanyaan sendiri
            d. mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak.
            e. mengajukan pertanyaan ganda
            f.  menentukan siswa yang akan menjawab    pertanyaan
      g. melatih keberanian anak menjawab pertanyaan atau mengajukan  pertanyaan dengan cara “tunjuk jari”
  1. Memberikan waktu berpikir
  1. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan
  2. Menilai pertanyaan yang telah diajukan

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR


Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar.

Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum dia bekerja sepenuhnya sebagai seorang guru.

Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini.

Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat Sydney Micro Skills (1973).

Keterampilan Dasar Mengajar ini adalah :
1. Keterampilan Bertanya
2. Keterampilan Memberi Penguatan
3. Keterampilan Mengadakan variasi
4. Keterampilan Menjelaskan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
7. Keterampilan Mengelola Kelas
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Ad.1. Keterampilan Bertanya


Dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh seorang guru tidaklah lepas dari guru memberikan pertanyaan dan murid memberikan jawaban yang diajukan.
Pada kenyataannya di lapangan banyak para guru yang tidak menguasai teknik-teknik dalam memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga banyak pertanyaan tersebut hanya bersifat knowledge saja artinya kebanyakan hanya mengandalkan ingatan.
Pengertian dan Rasional keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir. Pertanyaan yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut respon siswa.

Tujuan-tujuan dalam memberikan pertanyaan tersebut adalah:
  1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
  2. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
  3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
  4. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
  5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
  6. Mendorong siswa mengemukakannya dalam bidang diskusi.
  7. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
  8. Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar.

Komponen-komponennya yaitu:
1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas
2) Pemberian Acuan
3) Pemusatan
4) Pemindahan Giliran
5) Penyebaran
6) Pemberian waktu berfikir
7) Pemberian Tuntunan
Ad.2. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah suatu respon terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan adalah suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
Komponen-komponen dalam keterampilan memberi penguatan adalah:
1) Penguatan Verbal; penguatan ini dapat dinyatakan dalam 2 bentuk yaitu kata atau kalimat.
2) Penguatan Non Verbal; bisa berupa mimik atau gerakan badan, mendekati, memberi sentuhan atau memberi kegiatan yang menyenangkan, berupa symbol atau benda maupun penguatan tak penuh sepert “yah, jawabanmu sudah baik tetapi masih perlu disempurnakan”

Ad.3. Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksud sebagai proses perubahan dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu; variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam menggunakan alat dan media pembelajaran dan variasi dalam pola interaksi dalam kelas.
Komponennya adalah:
a. Variasi dalam Gaya Mengajar:
1) Penggunaan variasi suara
2) Pemusatan perhatian
3) Kesenyapan
4) Mengadakan kontak pandang
5) Gerakan badan dan mimik
6) Pergantian posisi guru dalam kelas

b. Penggunaan Media dan Bahan Pelajaran
1) Variasi alat/ bahan yang dapat dilihat
2) Variasi alat yang dapat didengar
3) Variasi alat yang dapat diraba dan dimanipulasi
c. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa

Ad.4. Keterampilan Menjelaskan

Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan
a. Merencanakan:
1) Isi pesan (materi)
2) Penerima pesan (siswa)
b. Menyajikan suatu penjelasan
1) Kejelasan
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi
3) Pemberian tekanan
4) Balikan
Ad.5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Yang dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan situasi siap mental dan menimbulkan siswa agar terpusat perhatian pada apa yang dipelajari.
Yang dimaksud dengan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa.
a. Komponen Membuka
1) Menarik perhatian siswa
2) Menimbulkan motivasi
3) Memberikan acuan
4) Membuat kaitan

b. Komponen Menutup
1) Meninjau kembali
2) Mengevaluasi

Ad.6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yang memberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta berlatih bersikap positif.
Komponen Keterampilan:
1) Memusatkan perhatian
2) Memperjelas masalah atau urunan pendapat
3) Menganalisa pandangan siswa
4) Meningkatkan urunan siswa
5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6) Menutup diskusi

Ad.7. Keterampilan Mengelola Kelas

Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan pada kondisi belajar yang optimal.
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal Meliputi:
1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Membagi perhatian
3) Memusatkan perhatian kelompok
4) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
5) Menegur
6) Memberi penguatan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal meliputi:
1) Modifikasi tingkah laku
2) Pengelolaan kelompok
3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

 

 

Ad.8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan.
Komponen Keterampilan:
1) Keterampilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi
2) Keterampilan Mengorganisasikan
3) Keterampilan Membimbing dan memudahkan belajar siswa
4) Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Title : keterampilan dasar mengajar
Description : Keterampilan Bertanya Alasan Guru perlu Menguasai Keterampilan Bertanya: Guru Cenderung Mendominasi Kelas dengan metode cera...

0 Response to "keterampilan dasar mengajar"

Post a Comment

Panduan berkomentar :
1. Berkomentarlah sesuai topik artikel
2. Dilarang komentar SPAM
3. Check list notify me untuk mendapat pemberitahuan balasan komentar anda

berlangganan artikel via email