statistika kesehatan

       Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan masyarakat. Disebut biostatistika karena hal ini merupakan cabang statistika terapan tentang metoda statistika untuk menyelesaikan problem medis dan biologi. kesehatan Masyarakat mempelajari masyarakat dan statistik sebagai metode untuk mempelajari populasi. Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat sangat ditentukan oleh penguasaan statistika. Selain itu metode statistika merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medic di rumah sakit, mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan lain-lain. Di dalam paper ini akan dibahas mengenai Statistika dan Penerapannya dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat.

A.Definisi Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah ‘statistika’ berbeda dengan ‘statistik’ (statistik). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial, maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Statistika dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam table dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistic yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistic mengenai hal yang bersangkutan, sehingga kita kenal statistic penduduk, statistic kelahiran, statistic pendidikan, statistic pertanian, statistic kesehatan dan masih banyak lagi.
Makna lain dari statistk adalah untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini diperoleh berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut. Sebagai contoh kita menggunakan istilah persen atau rata-rata. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, atau analisis data serta penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
Dua jalan untuk mempelajari statistika. Pertama, jika ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam dan teoritis, maka yang dipelajari digolongkan dalam statistika matematis atau statistika teoritis. Kedua, mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaanya. Aturan, sifat yang diciptakan secara teoritis diambil dan digunakan mana yang perlu dalam berbagai bidang pengetahuan. Jadi yang dipersoalkan bukan dari didapatnya rumus-rumus, melainkan hanya dipentingkan bagaimana cara, teknik atau metoda statistika digunakan.

B. Konsep Dasar Statistika
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling. Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua metode kategori statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
·         Statistika deskriptif  berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
·         Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya
Dalam Ilmu ststistik Data dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1.      Data Kualitatif, data berbentuk kalimat
2.      Data Kuantitatif, data berbentuk bilangan atau angka, yang data ini juga dapat dibedakan menjadi 2:
1)      deskrit ——> data berbentuk bilangan bulat (kunjungan pasien, jumlah anak, dll)
2)      kontinue —–> data berbentuk bilangan pecahan ( BB, TB, dsb)
Khusus dalam Statistik Kesehatan, Sumber data yang dipakai meliputi :
-        Data Primer (survey, sensus, experiment)
-        Data Sekunder (pencatatan peristiwa vital seperti kematian dan kelahiran, Catatan Khusus serta laporan dan Publikasi)
 Menurut skala ukur, data dapat dibagi dalam 4 jenis :
·       Data berskala Nominal
·       Data berskala ordinal
·       Data berkala interval
·       Data berkala rasio


C.Statistika Kesehatan
       Di Inggris penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh Raja Henry VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun 1532. Hal ini dilanjutkan hingga tahun 1632 dan pada tahun tersebut secara resmi Inggris membuat undang-undang kematian yang mencatat kelahiran dan kematian menurut jenis kelamin. Pada tahun 1662, John Graunt menggunakan catatan undang-undang kematian selama 30 tahun untuk memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai macam penyakit, proporsi kelahiran laki-laki dan wanita, serta membuat table perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini, John Graunt dinyatakan sebagai orang pertama yang mengadakan analisis secara statistic dari data  yang telah ada untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang.
       Sejak beberapa decade terakhir ini, kemajuan bidang kesehatan didukung oleh pemakaian metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang prinsip dasar metode statistika serta aplikasinya dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan. Statistika dapat dikatakan sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain. Metode statistika sebagai alat bantu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan diterapkan pada berbagai disiplin ilmu, termasuk bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.
       Penilaian atau assessment terhadap kesehatan individu didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan-pemeriksaan lain terhadap kesehatan orang yang bersangkutan. Sedangkan penilaian terhadap kesehatan masyarakat didasarkan pada kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk atau masyarakat, yang kemudian dijadikan sebagai indicator kesehatan masyarakat, yang kemudian dijadikan sebagai indicator kesehatan masyarakat, seperti  angka kesakitan, angka kematian, angka kelahiran, dan sebagainya. Semua kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan dalam penilaian kesehatan, baik individu maupun masyarakat ini disebut statistic kesehatan
       Secara lebih terinci statistic kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numeric sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan factor-faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia.
       Statistika kesehatan ialah data atau informasi untuk yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administrative, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Selain itu, statistika kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyataka berhasil.
       Statistika kesehatan secara administrative dapat digunakan untuk memberikan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat, misalnya informasi tentang pentingnya imunisasi pada bayi dan anak, imformasi tentang cara penularan penyakit AIDS, dan lain-lain.
       Telah dijelaskan sebelumnya bahwa secara garis besar, metode statistika dpat dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama disebut sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Misalnya, jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi di suatu rumah sakit, banyaknya penderita yang membutuhkan rawat inap dalam satu tahun, atau jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit, dan lain-lain. Informasi demikian bersifat administrative.
       Kegiatan yang dilakukan pada statistika deskriptif meliputi pengumpilan data, pengolahan data, penyajian data, dan analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah variasi rata-rata, rasio atau proporsi, dan presentrase.
       Sampai saat ini, sebagian klinisi masih menganggap bahwa statistika deskriptif kurang bermanfaat sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif mempunyai kulaitas yang lebih rendah. Namun statistika inferensial akan menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya bila tidak disertai dengan kegiatan statistic deskriptif. Oleh karena itu, antara statistika deskriptif dan statistika inferensial merupakan kegiatan yang tak dapat dipisahkan,
       Kategori kedua ialah statistika inferensial yang ditujukan untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi yang dinayatakan dengan parameter populasi melalaui perhitungan-perhitungan statistic sampel. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan, dan lain-lain.
       Walaupun metode statistika dibagi menjadi dua kategori, tetapi di antara keduanya tidak seluruhnya dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
       Statistik kesehatan memcakup juga statistic kehidupan, dan data lain yang berkaitan dengan kehidupan itu. Statistic kesehatan ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
1.      Institusi-institusi kesehatan: pencatatan-pencatatan dari rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik, poliklinik, rumah bersalin, dan sebagainya.
2.      Program-program khusus: pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan penyakit-penyakit menular, dan sebagainya.
3.      Survei epidemiologi: informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).
4.      Survei kesehatan rumah tangga (household survey), yang diadakan pada periode waktu tertentu, misalnya tiap 3 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun.
5.      Institusi-institusi yang mengumpulkan data dengan tujuan-tujuan khusus, seperti perusahaan-perusahaan asuransi, tempat-tempat pencatatan kelahiran dan kematian di kelurahan, Kantor Urusan Agama untuk pencatatan perkawinan dan perceraian, tempat karantina penyakit-penyakit menular, dan sebagainya.

D. Fungsi Statistik dalam bidang kesehatan

1.        Memberikan gambaran/keterangan tentang masalah kesehatan
  1. Penentuan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi
  2. Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
  3. Dapat membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
  4. Menilai dan menganalisa hasil usaha kesehatan
  5. Dapat menentukan kebutuhan dalam bidang kesehatan yang sudah atau belum dipenuhi
  6. Dapat mencari hubungan sebab dan akibat
  7. Dokumentasi data kesehatan masyarakat
E. Tujuan Statistik

       Merupakan suatu pendekatan modern untuk menyajikan mengenai konse-konsep dasar dan metode statistik secara lebih jelas dan langsung dapat membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif.
F. Peranan Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat
     Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana program kesehatan khususanya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
Statistik sebagai bahan perencanaan
     Stattistik seperti telah dijelaskan adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan penganalisisan, penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain, setiap data yang dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi  untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Kemungkinan-kemungkinan penyimpangan yang telah dicoba untuk dieliminasi sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan dalam statistic, akan sangat membantu dalam setiap kegiatan perencanaan program.
Statistik sebagai bahan monitoring
     Dalam arti sempit statistik adalah data ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat membantu di dalam suatu kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang menyangkut berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah bayi yang ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang diimunisasi, dan  lain sebagainya.
Statistik sebagai bahan evaluasi
     Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel yang kecil kepada populasi.
     Secara khusus, penggunaan metode statistic dalam bidang kesehatan antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.
2.       Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3.      Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
4.      Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
5.      Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan atatu pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6.      Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sertamenentukan secara pasti target pencapaian tujuan
7.      Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkunganhidup dan lain-lain.
8.      Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
9.      Keperluan publikasi ilmiah di media massa

 Ilmu kependudukan  adalah suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan dalam pendalaman ilmu kesehatan masyarakat, karena dalam penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu masyarakat itu sendiri dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat berinterkasi dalam sebuah populasi masyarakat
G. Pengertian Ilmu Kependudukan
  Ilmu kependudukan adalah : suatu ilmu yang mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumah, sruktur (komposisi penduduk dan perkembangan dan perubahannya.

H.Ruang Lingkup Ilmu Kependudukan
 Beberapa catatan tentang kajian kependudukan :
  • Besar atau jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas dan migrasi.
  • Bilamana seseorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertamah atau bekurang
  • Penduduk bertambah dengan cara kelahiran , pindah datang (moving-in)  ke suatu wilayah
  • Demikian pula jumlah penduduk akan berkurang dengan adanya kematian atau perpindahan keluar (moving-out) dari suatu wilayah
I.Sumber-sumber Data Dalam Kajian Ilmu Kependudukan
 Sumber data yang biasanya dipakai dalam ilmu kependudukan adalah segala terbitan resmi, baik dalam bentuk angka grafik atau gambar yang merupakan sumber data.
 Guna menganalisa demografi suatu masyarakat secara geografis perlu diketahui berapa jumlah penduduk yang tinggal disana. bagaimana penyebarannya, bagaimana penyebarannya, berapa yang lahir dan yang mati dalam tahun berjalan, berapa yang masuk (moving-in) dan berapa yang keluar (moving-out).
Dalam Kependudukan Juga dikenal 3 (tiga) sumber data utama, yaitu :
1.      SENSUS PENDUDUK
 Suatu perhitungan penduduk secara lengkap dengan menghitung seluruh populasi dalam suatu negara, biasanya dilakukan karena pemerintah ingin mendapatkan data setiap penduduk yang meliputi : nama, alamat, hubungan dengan kepala keluarga, jenis kelamin, etnis, agama, umur, tahun kelahiran, status perkawinan, kewarganegaraan, dan lain-lain.
 Jadi sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pengumpulan data (collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan data-data yang meliputi semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu.
 Ada beberapa karakteristik perbedaan antara sensus dengan pengumpulan data yang lain, yaitu :
1.    Semua orang atau penduduk yang hidup dalam wilayah tercacah harus tercakup
2.    Serentak dilakukan pada satu waktu tertentu
3.    Dilaksanakan di suatu wilayah tertentu.
2.      SURVEY
Bila sensus meliputi seluruh penduduk maka survey hanya mengambil sampel dari seluruh populasi saja.
Kelebihan survey adalah :
1.      Pengambilan data terkonsentrasi untuk tujuan tertentu karena itu sangat berpotensi untuk dikembangkan baik dalam skala besar maupun kecil.
2.      Dilaksanakan oleh orang lain yang berbeda dan biasanya terdiri dari tenaga profesional sesuai dengan sasaran masing-masing dan dilaksanakan dengan cara yang berbeda pula
3.      Biaya (cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupannya
3.      REGISTRASI VITAL
Sistem ini telah dikenal sejak alam, Yaitu suatu pengumpulan data mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam masyaraat, sperti : kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, adopsi, migrasi dan lain sebagainya.
Jadi singkatanya registrasi viatla adalah semua sumber sejarah yang tercatat secara resmi baik oleh pemerintah maupun oleh badan swasta lainnya.
Kelebihan dari sisitem Registrasi adalah : data bertahan lama dan gampang diperoleh kapan saja diperlukan
J. Tujuan Kajian Kependudukan
Dilihat dari variable dasar demografi dan karakteristic penduduk maka para pakar bersepakat menyatakan tujuan utama kajian ilmu kependudukan adalah :
1.      Mengetahui kualitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu
2.      Menjelaskan pertumbuhan masa yang lampau, penurunannya dan persebarannya dengan data yang tersedia
3.      Mengembangkan sebab akibat anatara perkembangan laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai aspek sosial lainnya

4.      Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dengan kemungkinan-kemungkinan konsekuensin
Title : statistika kesehatan
Description :        Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang ...

0 Response to "statistika kesehatan"

Post a Comment

Panduan berkomentar :
1. Berkomentarlah sesuai topik artikel
2. Dilarang komentar SPAM
3. Check list notify me untuk mendapat pemberitahuan balasan komentar anda

berlangganan artikel via email