Filum Mammalia

MAMMALIA

A. Karakteristik Mamalia

Mamalia berasal dari kata mamal (Yunani) yang berarti kalenjar susu.

Ciri-ciri umum mammalia

  • Tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk        melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin.
  • Tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu betina.
  • Mempunyai kantung amniotik.
  • Tubuh yang endoterm atau berdarah panas.
  • Bernafas dengan paru-paru.
  • Mempunyai cuping telinga.
  • Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi molar.

Ciri-ciri khusus mammalia

  • Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi.
  • Pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik.
  • Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.
  • Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap.
  • Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang.
  • Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak.
  • Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
  • Leher terdiri dari tujuh ruas vertebrae.
  • Hidung memanjang, lidah biasanya dapat digerakkan, mata berkelopak, mempunyai empat kaki (pada cetacean dan sirenia tidak mempunyai kaki belakang). 
  • Tiap kaki dengan lima jari (atau kurang) dan bermacam-macam bentuknya beradaptasi untuk berjalan, lari, memanjat, menggali, berenang atau terbang.  
  • Jari-jari dilengkapi cakar atau kuku atau teracak dari zat tanduk dan sering dengan telapak yang berdaging.

Struktur dan fungsi tubuh mammalia

Bentuk tubuh bermacam-macam, dibungkus oleh kulit yang berambut dan terdiri atas, cervix, dan truncus. Terdapat empat extremitas liberae, termasuk tetrapoda.
Pada caput terdapat rima oris (1) yang dibatasi oleh labium superior  (bibir atas) dan labium inverior (bibir bawah). Ditengah-tengah terdapat celah dan umumnya diatas labium superior terdapat vibrissae (kumis atau rambut-rambut panjang yang kaku). Diatas mulut terdapat nares (2) yang merupakan dua celah condong. Organon visus (3) memiliki pelpebrae superior dan inferior umumnya memiliki rambut halus, membrane nicitans pindah dipojok dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Dibelakang organon vicus terdapat auriculae atau pinnae (daun telinga) sebagai corong dari porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat pendengar (4).

Truncus dipisahkan sari caput columna vertebralis cervicalis dan dibagi atas beberapa daerah : thorax (1), abdomen (2), dorsum (3), glutea (pantat) (4), pirenium (5) yaitu daerah sempit antara lubang anus dan urogenitalis.
Pada permukaan ventral sebelah kanan kiri linea mendiana terdapat glandulae. Dibagian belakang dari truncus terdapat cauda dan anus yang terletak sebelah ventral dari basis cauda. Dibawah cranialnya terdapat urogenitalis. Pada hewan jantan terdapat penis dengan srotum yang berisi testes, sedang pada hewan betina terdapat vulva sebagai celah yang dibatasi oleh labia minora.

Penutup tubuh Mammalia

Penutup tubuh berupa kulit lunak dan tipis kecuali bagian tertentu yang mengalami penebalan dan cornifikasi, misalnya telapak kaki hewan terentu, umumnya pada rambut.
Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada suatu kantong yang disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan dibatasi oleh epidermis, masing-masing foliculus berhubungan dengan kelenjar sebaceous yang menghasilkan sekresi (sebum) untuk meminyaki rambut. Foliculus terletak miring dalam kulit dan padanya terdapat musculus erector yang menyebakan bulu berdiri jika hewan itu kedinginan atau marah. Rambut dapat tumbuh dan kecuali bagian pangkal merupakan benda mati sebagian hasil dari epidermis rambut itu pada beberapa spesies luruh dan diganti yang baru dari foliculus yang sama. Tiap-tiap rambut itu bila kita teliti lebih seksama ternyata dari dalam keluar tersusun atas medulla, certex dan pembungkus sisi reticulair. Warna bulu (rambut tergantung pada butir-butir pigmen yang terdapat dalam cortex (hitam, coklat, merah dan kuning), warna biru sering disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala interferensi sinar dari cortex cuticula (sisik reticulair).

Skeleton (sistem rangka) Mammalia

Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaan sambungan-sambungan dan bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang membrane dan kadang-kadang terden tertentu berisi sel-sel tulang yang terkenal sebagai ossemoidus. Sebagai contoh yang terkenal adalah patella (tulang tempurung lutut) tulang mata kaki (kemiri).

Tulang tempurung kepala keras dan di bagian fasial terdapat nostril disebelah dorsal dan sepasang orbita sebagai tempat biji mata dan disebelah ventral terdapat plat dengan tepi tulang rahang atas yang mengandung gigi. Disebelah luar orbita terdapat archus zygomaticus.

Pada permukaan sebelah posterior terdapat lubang foramen magnum yang dilalui oleh medulla spinalis yang berhubungan dengan otak. Disebelah kanan kiri foramen magnum terdapat occipital condyle yang merupakan sendi yang berhubungan dengan vertebrae pertama atau atas. Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas sebuah tulang yang bersendi dengan tulang aquamosa pada cranium.

Vertebrae atau columna vertebralis tersusun sedemikian rupa sehingga lentur (flexible), sebagai pendukung tubuh dan pelindung medula spinalis (nerve cord). Antara suatu vertebrae dengan vertebrae lainya terdapat dataran persendian dari tulang rawan fibris. Columna vertebrallis dapat dibagi atas lima bagiann yaitu: (1) vertebrae cervicallis, (2) vertebrae thoracalis yang memiliki hubungan dengan costae, (3) vertebrae lumbalis, (4) vertebrae sacralis, dan (5) vertebrae caudalis, costae disebelah ventral bersambung dengan sternum, sehingga membentuk suatu rongga melindungi organyang vital dan memungkinkan proses gerak respirasi.
Cingulum pectoralis, diletakkan pada thorax oleh musculus dan didukung oleh extremitas cranialis, pada masing-masing sebelah menyebelah terdiri atas sebuah tulang pipih berbentuk segitiga, (scapula) yang ujungnya membentuk mangkokan tempat kepala humerus melekat, terikat bersama-sama dangan tulang setengah lingkaran clavicula oleh musculus.

Extremitas caranialis terbagi atas :
  1. Brachium (lengan atas) berupa humerus.
  2. Antibracium (lengan bawah) berupa radius dan ulna.
  3. Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari-jari).
  4. Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh ada sacrum dan masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas: osichium ((sebelah posterior) dan os pubic (sebelah ventral). Pertemuan ketiga tulang itu membentuk manglokan yang terkenal sebagai acerior dorsalisbersatu secara senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae.
Masing-masing extremitas caudalis terdiri atas femur sebagai tungkai atas, crus sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula;pes (kaki) terdiri atas ossa tersalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (telapak kaki) dan phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula (telacak).

Sistem Organ Pada Mamalia

Sistem Respirasi Mammalia

Saluran hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).

Sistem Pencernaan Mammalia

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.

Sistem Reproduksi Mammalia

Mammalia melakukan fertilisasi secara internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, Dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalia memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalia rendah, seperti Monotremata (platypus) dan Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.

Sistem Sirkulasi Mammalia

Jantung beruang empat yaitu mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen. Sebagai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.

Sistem Ekskresi Mammalia

Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, Urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.

Sistem Saraf Mammalia

Sistem saraf pada mamalia, secara umum memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.

Klasifikasi Mamalia

Mammalia dibedakan menjadi 3 sub kelas yaitu :

Subkelas Prototheria

Memiliki 1 ordo yaitu, monotremata (mammalia bertelur)
Allotheria (sudah punah)

Subkelas Theria

Dibagi menjadi 3 infra kelas yaitu :
Panthotheria (sudah punah)
Metatheria
Memiliki 1 ordo yaitu marsupialia (mammalia bermarsupium atau berkantung)
Theria (Mammalia berplacenta)
Terdiri dari 14 ordo (Insectiovora, Dermoptera, Chiroptera, Rodentia, Lagomorpha, Polydota, Carnivora, Perrissodactyla, Artiodactyla, Proboscidae, Pinnipedia, Sirenia, Cetaceae, dan Primata)
Title : Filum Mammalia
Description : MAMMALIA A. Karakteristik Mamalia Mamalia berasal dari kata mamal (Yunani) yang berarti kalenjar susu. Ciri-ciri umum mammalia Tubu...

0 Response to "Filum Mammalia"

Post a Comment

Panduan berkomentar :
1. Berkomentarlah sesuai topik artikel
2. Dilarang komentar SPAM
3. Check list notify me untuk mendapat pemberitahuan balasan komentar anda

berlangganan artikel via email