Gastrulasi pada aves, amphibi, dan Mammalia - Kali ini scienceandri akan berbagi materi perkembangan hewan, yaitu gastrulasi pada aves yang contohnya saya ambil yaitu ayam kemudian amphibi, dan mammalia secara umum.
Gastrulasi pada Ayam
Terbentuknya primitive streak dan Nodus Hansen’s maka periode utama gastrulasi dimulai.
Lapisan-lapisan lembaga dibentuk melalui migrasi sel-sel epiblas ke arah nodus Hensen’s dan primitive streak, dan sel-sel beringresi untuk membentuk lapisan lembaga tengah dan bawah (mesoderem dan endoderem).
Sel-sel pertama yang melintasi primitive streak bagian anterior adalah bakal endoderem dan diikuti oleh bakal mesoderem. Sel-sel bakal mesoderem menyebar diantara epiblas dan hipoblas membentuk lapisan tengah yang kini disebut sebagai mesoderem.
Sel-sel yang bermigarasi melalui nodus Hensen’s meluas ke depan dan sel-sel tersebut terkondensasi membentuk notokorda, sedangkan sisa sel-sel epiblast yang tidak berinvaginasi melalui daerah primitive akan tetap menjadi ektoderem.
Gastrulasi pada Mammalia
Pada keeping embrio berlangsung proses gastrulasi yang serupa dengan gastrulasi yang berlangsung pada gastrulasi ayam, sehingga terdapat stadium daerah primitive dan lapisan-lapisan lembaga ektoderem, mesoderem, dan endoderem.
Disamping daerah primitive dan bakal notokorda. Lapisan lembaga di dalam keeping embriodisebut lapisan lembaga intra embrio, sedangkan yang terdapat di luar keeping embrio dinamakan lapisan lembaga ekstra embrio.
lapisan endoderem terbentuk dengan cara delaminasi. Pendapat lain menyebutkan bahwa lapisan endoderem berasal dari massa sel-sel dalam.
Keeping embrio terdiri atas lapisan sel yang tebal yang disebut mesektoderem dan lapisan tipis yang disebut entoderem. Mesentoderem akan menjadi mesoderem dan ektoderem.
Ektoderem adalah tropoblas yang merupakan lapisan terluar.
Pembentukan mesoderem pada embrio mamalia sama dengan pembentukan mesoderem pada embrio ayam. Berbeda dengan aves, gastrulasi pada mamalia berlangsung di dalam uterus, sedangkan gastrulasi pada aves berlangsung di dalam telur.
Embrio yang mencapai rongga uterus biasanya telah berada pada stadium blastula yang terdiri atas massa sel-sel dalam dan tropoblas, lalu menempel atau tertanam pada endometrium yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Gastrulasi pada Amphibi
Pada permukaan blastula berlangsung proses epiboli, yaitu meluasnya mikromer sebagai akibat aktivitas mitosis, dan perluasan tersebut mengarah ke kutub vegetatif.
Mikromer-mikromer mencapai celah blastoporus yang telah terbentuk pada awal gastrulasi dan selanjutnya berinvolusi atau melentik ke arah dalam.
Proses involusi dan invaginasi juga berlangsung pada sisi lateral celah blastoporus, sehingga celah blastoporus sekarang berbentuk seperti sepatu kuda.
Atap arkenteron pada mulanya adalah korda mesoderem, sedangkan alasnya adalah sel-sel yolk atau makromer, yaitu bakal lapisan endoderem. Selanjutnya endoderem terbentuk di bawah korda mesoderem dan juga dihasilkan mesoderem lainnya sebagai hasil proliferasi dan migrasi sel-sel endoderem ke atas sel-sel yolk. Akibat peristiwa tersebut, maka atap arkenteron bagian lateral serta alasnya terdiri dari lapisan endoderem yang masih berupa sel-sel yolk.
Invaginasi selanjutnya berlangsung pada bagian ventral celah blastoporus. Invaginasi pada daerah ini tidak berlanjut dan blastoporus sekarang berbentuk seperti cincin. Mikromer-mikromer yang mengitarinya sesuai dengan letaknya disebut bibir dorsal, bibir lateral, dan bibir ventral blastoporus. Kini proses gastrulasi menghasilkan embrio dengan tiga lapisan lembaga, yaitu ektoderem, mesoderem, dan endoderem
Terbentuknya primitive streak dan Nodus Hansen’s maka periode utama gastrulasi dimulai.
Lapisan-lapisan lembaga dibentuk melalui migrasi sel-sel epiblas ke arah nodus Hensen’s dan primitive streak, dan sel-sel beringresi untuk membentuk lapisan lembaga tengah dan bawah (mesoderem dan endoderem).
Sel-sel pertama yang melintasi primitive streak bagian anterior adalah bakal endoderem dan diikuti oleh bakal mesoderem. Sel-sel bakal mesoderem menyebar diantara epiblas dan hipoblas membentuk lapisan tengah yang kini disebut sebagai mesoderem.
Sel-sel yang bermigarasi melalui nodus Hensen’s meluas ke depan dan sel-sel tersebut terkondensasi membentuk notokorda, sedangkan sisa sel-sel epiblast yang tidak berinvaginasi melalui daerah primitive akan tetap menjadi ektoderem.
Gastrulasi pada Mammalia
Pada keeping embrio berlangsung proses gastrulasi yang serupa dengan gastrulasi yang berlangsung pada gastrulasi ayam, sehingga terdapat stadium daerah primitive dan lapisan-lapisan lembaga ektoderem, mesoderem, dan endoderem.
Disamping daerah primitive dan bakal notokorda. Lapisan lembaga di dalam keeping embriodisebut lapisan lembaga intra embrio, sedangkan yang terdapat di luar keeping embrio dinamakan lapisan lembaga ekstra embrio.
lapisan endoderem terbentuk dengan cara delaminasi. Pendapat lain menyebutkan bahwa lapisan endoderem berasal dari massa sel-sel dalam.
Keeping embrio terdiri atas lapisan sel yang tebal yang disebut mesektoderem dan lapisan tipis yang disebut entoderem. Mesentoderem akan menjadi mesoderem dan ektoderem.
Ektoderem adalah tropoblas yang merupakan lapisan terluar.
Pembentukan mesoderem pada embrio mamalia sama dengan pembentukan mesoderem pada embrio ayam. Berbeda dengan aves, gastrulasi pada mamalia berlangsung di dalam uterus, sedangkan gastrulasi pada aves berlangsung di dalam telur.
Embrio yang mencapai rongga uterus biasanya telah berada pada stadium blastula yang terdiri atas massa sel-sel dalam dan tropoblas, lalu menempel atau tertanam pada endometrium yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Gastrulasi pada Amphibi
Pada permukaan blastula berlangsung proses epiboli, yaitu meluasnya mikromer sebagai akibat aktivitas mitosis, dan perluasan tersebut mengarah ke kutub vegetatif.
Mikromer-mikromer mencapai celah blastoporus yang telah terbentuk pada awal gastrulasi dan selanjutnya berinvolusi atau melentik ke arah dalam.
Proses involusi dan invaginasi juga berlangsung pada sisi lateral celah blastoporus, sehingga celah blastoporus sekarang berbentuk seperti sepatu kuda.
Atap arkenteron pada mulanya adalah korda mesoderem, sedangkan alasnya adalah sel-sel yolk atau makromer, yaitu bakal lapisan endoderem. Selanjutnya endoderem terbentuk di bawah korda mesoderem dan juga dihasilkan mesoderem lainnya sebagai hasil proliferasi dan migrasi sel-sel endoderem ke atas sel-sel yolk. Akibat peristiwa tersebut, maka atap arkenteron bagian lateral serta alasnya terdiri dari lapisan endoderem yang masih berupa sel-sel yolk.
Invaginasi selanjutnya berlangsung pada bagian ventral celah blastoporus. Invaginasi pada daerah ini tidak berlanjut dan blastoporus sekarang berbentuk seperti cincin. Mikromer-mikromer yang mengitarinya sesuai dengan letaknya disebut bibir dorsal, bibir lateral, dan bibir ventral blastoporus. Kini proses gastrulasi menghasilkan embrio dengan tiga lapisan lembaga, yaitu ektoderem, mesoderem, dan endoderem
Title : Gastrulasi pada aves. amphibi, dan Mammalia
Description : Gastrulasi pada aves, amphibi, dan Mammalia - K ali ini scienceandri akan berbagi materi perkembangan hewan, yaitu gastrulasi pada aves yan...
Description : Gastrulasi pada aves, amphibi, dan Mammalia - K ali ini scienceandri akan berbagi materi perkembangan hewan, yaitu gastrulasi pada aves yan...
0 Response to "Gastrulasi pada aves. amphibi, dan Mammalia"
Post a Comment
Panduan berkomentar :
1. Berkomentarlah sesuai topik artikel
2. Dilarang komentar SPAM
3. Check list notify me untuk mendapat pemberitahuan balasan komentar anda