Kelainan dan penyakit pada sistem gerak

Sistem gerak pada manusia tersusun atas rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk. Sebagian besar tulang penyusun rangka adalah tulang keras, selebihnya berupa tulang rawan. Antara tulang satu dengan tulang lain dihubungkan oleh sendi. Keberadaan sendi di sebagian besar persambungan antar tulang memungkinkan bagian-bagian tubuh bisa digerakkan.

Otot merupakan alat gerak aktif. Bagian-bagian tubuh bisa bergerak karena kontraksi dan relaksasi otot. Penyakit dan kelainan sistem gerak pada manusia bisa terjadi pada berbagai usia. Penyakit dan kelainan ini terjadi karena bebagai sebab, antara lain virus, bakteri, kekurangan zat tertentu, dan kesalahan posisi. Kelainan dan penyakit pada sistem gerak antara lain Riketsia, osteoporosis, Faktura, Artritis, Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis. Simak uraiannya berikut ini.

1. Riketsia
kaki o
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari darah hingga pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi pada anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam diet. Vitamin D bisa didapat dengan berjemur di panas matahari.

 2. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan mineral. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa. Orang tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral menjadi rapuh dan mudah patah.

3. Fraktura (patah tulang)
patah tulang
Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang bisa patah. Patahnya tulang disebut fraktura. Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidak menembus kulit. Fraktura terbukaterjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit. Dalam masa penyembuhan, ujung patahan tulang harus saling ditempelkan. Periosteum akan membuat sel-sel tulang baru. Jaringan tulang baru yang tebal(disebut kalus) terbentuk di sekitar patahan menutup keretakan. Jaringan yang bertambah tebal tersebut hilang saat tulang kembali ke bentuk semula dengan bantuan osteoklast. Penyembuhan patah atau retaknya tulang selalu dibantu dengan pembalut agar tidak mudah bergeser.


4. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok. Kadangkadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Sebab terjadinya artritis belum diketahui dengan pasti. Menghindari infeksi yang akut dan mengonsumsi makanan yang seimbang mengurangi terjadinya artritis. lihat gambarnya dibawah ini !
rematik

5. Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis
Tulang belakang normal manusia tidak lurus benar. Dilihat dari samping, susunan tulang belakang membentuk beberapa lengkungan. Di bagian dada, tulang belakang membentuk lengkungan cembung menghadap belakang. Di bagian pinggang, susunan tulang belakang membentuk lengkungan cembung menghadap depan. Bentuk tulang belakang mempengaruhi bentuk tubuh kita. Tulang belakang bisa mengalami kelainan. Tiga kelainan tulang belakang yang umum terjadi adalah lordosis, kifosis, dan skoliosis.

a. Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis bisa disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan yang salah.

b. Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnyatulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.

c. Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis bisa disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
dikutip dari :
Contextual Teaching and Learning IPA: 
SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4/ Rinie Pratiwi P

Title : Kelainan dan penyakit pada sistem gerak
Description : Sistem gerak pada manusia tersusun atas rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai...

0 Response to "Kelainan dan penyakit pada sistem gerak"

Post a Comment

Panduan berkomentar :
1. Berkomentarlah sesuai topik artikel
2. Dilarang komentar SPAM
3. Check list notify me untuk mendapat pemberitahuan balasan komentar anda

berlangganan artikel via email