sistem klafikasi mahkluk hidup

sistem klafikasi mahkluk hidup

Pengklafikasian makhluk hidup dilakukan dengan alasan-alasan tertentu. Ada banyak alasan yang digunakan para ahli sebagai dasar sistem klafikasi. Dari berbagai alasan yang pernah digunakan para ahli, sistem klafikasi dapat di golongkan kedalam 3 kelompok sistem saja yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenetik.

1. Klafikasi Sistem Alami

Klafikasi sistem alami dikemukakan oleh aristoteles, seorang filsuf yunani pada tahun 350 SM. Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Aristoteles membagi hewan menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya. Sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya. Sebagai contoh, kingdom tumbuhan dibagi menjadi 3 divisi yaitu herba, semak, dan pohon. Klasifikasi menurut sistem ini memiliki banyak kesalahan, meskipun demikian telah digunakan selama lebih dari 200 tahun.


2. Klasifikasi Sistem Buatan

Klasifikasi sistem buatan diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778). Ia adalah seorang ahli ilmu pengetahuan alam dari swedia yang namanya dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus.

Karya penting Linnaeus adalah menyusun sistem klasifikasi yang lebih mudah dipahami dari pada sistem sebelumnya. Sistem yang disusun oleh Linnaeus merupakan sistem klasifikasi buatan. Maksudnya, kategori organisme didasarkan pada sejumlah kecil sifat-sifat morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan. Klasifikasi sistem buatan ini antara lain mengelompokkan tumbuhan atas dasar warna bunga, masa bunga, bentuk daun, jumlah benang sari, putik dan lain-lain. Sistem klasifikasi tumbuhan yang dikemukakan oleh linnaeus juga disebut ”sistem seksual” karena linnaeus memusatkan perhatiannya pada alat reproduksi tumbuhan.

Karya linnaeus sangat penting adalah penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama atau disebut binomial nomenklatur. Sebelum linnaeus, orang memberi nama timbuhan dengan nama tunggal yang diikuti dengan sederetan kata nama atau kata sifat sebagai penjelasaanya. Sebagai contoh; Tomat diberi nama Solanum Pomiferum fructo rotundo striato artinya tumbuhan yang berbuah lebat, buahnya bulat dan lunak. Nama demikian tentunya tidak praktis dan tidak mudah diingat. Kemudian Linnaeus menetapkan suatu nama tumbuhan dengan dua kata saja. Kata pertama untuk genus dan kata kedua untuk spesies. Pendapat Linnaeus ini dikemukakan dalam bukunya yang berjudul species Plantarum yang diterbitkan tahun 1753.

3. Klasifikasi sistem Filogenetik.

Pada masa Linnaeus pendapat umum menyatakan bahwa semau spesies berasal dari hasil penciptaan khusus. Kemudian, masing-masing melanjutkan sifat aslinya sebagai spesies yang tetap dan tidak beubah. Mereka menduga bahwa pada awal dibentuknya makhluk hidup, telah diciptakan makhluk hidup yang sama seperti makhluk hidup yang ada sekarang, misalnya pisang, ayam, padi, dan jagung. Kemudian, makhluk hidup tersebut tetap hidup dan berkembang sampai sekarang. Hal ini menyebabkan mereka tidak mengetahui bahwa terdapat kekerabatan antar jenis-jenis organisme.

Dalam tahun-tahun setelah Charles Darwin menerbitkan publikasinya The Origin of Species (On the origin of species by means of natural selection) pada tahun 1859, maka doktrin evolusi berangsur-angsur berubah: dari doktrin penciptaan khusus ke doktrin yang menyatakan bahwa antarorganisme terdapat kekerabatan. Bertolak dari teori evolusi Darwin maka muncullah sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni, yaitu klasifikasi yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Filogeni adalah proses evolusi makhluk hidup dari filum tingkat rendah menjadi filum tingkat tinggi. Klasifikasi yang berdasar proses filogeni disebut klasifikasi sistem filogenetik. Sistem ini didasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok organisme. Organisme-organisme yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak jika dibandingkan dengan organisme yang berkerabat jauh. Ciri-ciri yang digunakan dalam pengklasifikasian adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.

Didalam biologi, cara atau metode pengklasifikasian makhluk hidup dipelajari dengan cabang ilmu tersendiri. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Klasifikasi makhluk hidup modern menganut sistem filogenetik, yaitu pengklasifikasian dengan melihat hubungan kekerabatan. Hubungan kekerabatan antar makhluk hidup didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri-ciri. Makhluk hidup yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak dari pada berkerabat jauh. Pada awalnya ciri-ciri yang dibandingkan adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan tingkah laky. Dalam biologi modern para pakar juga mengkaji ciri-ciri kromosom dan biokimia.

Title : sistem klafikasi mahkluk hidup
Description : sistem klafikasi mahkluk hidup Pengklafikasian makhluk hidup dilakukan dengan alasan-alasan tertentu. Ada banyak alasan yang digunakan ...

0 Response to "sistem klafikasi mahkluk hidup"

Post a Comment

Panduan berkomentar :
1. Berkomentarlah sesuai topik artikel
2. Dilarang komentar SPAM
3. Check list notify me untuk mendapat pemberitahuan balasan komentar anda

berlangganan artikel via email